KUASA MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL MENURUT 1 TESALONIKA 5:16-18 DIAPLIKASIKAN DALAM KEHIDUPAN JEMAAT DI MASA PANDEMI
Abstract
Mengucap syukur dalam segala hal merupakan kehendak Allah. Tetapi dalam kondisi atau keadaan yang sedang mengalami pandemi tidaklah mudah, namun Allah yang menginginkan umatNya atau orang yang percaya kepadanya untuk selalu mengucap syukur di dalam keadaan apapun. Penelitian ini ingin mencari kebenaran sesungguhnya maksud dari mengucap syukur dalam segala keadaan di masa pandemi. Maksud dan makna sebenarnya dari 1 Tesalonika 5:16-18. Supaya dapat dijadikan pegangan dalam menghadapi krisis dan memberikan pengaruh bagi iman jemaat yang berada di daerah Pacet. Sebagaimana krisis pernah dialami oleh jemaat di masa jemaat mula-mula atau para rasul. Penelitian dalam penulisan skripsi ini mengunakan metodelogi penelitian kualitatif dan kuantitaf. Kualitatif untuk melakukan pendekatan dengan orang maupun situasi di sekitar peneliti dan berkaitan tentang realita atau kondisi kehidupan jemaat dimasa pandemik atau mengetahui lebih dalam makna sesungguhnya mengucap syukur dan juga kehidupan jemaat di masa pandemi, Sedangkan kuantitatif untuk mengatahui atau melihat seberapa banyak jemaat yang mengucap syukur dalam segala hal. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penyebaran angket, wawancara, dan observasil.
Full Text:
PDFReferences
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Anton M.M., Balai Pustaka, Jakarta, 1990
Carothers Merlin R., Kuasa Dalam Pengucapan Syukur (Jawa Barat: Mimery, 1978).20-23
Stephen Tong, Mengetahui Kehendak Allah (Surabaya: Momentum, 2004), 147
Http://ejournal.stte.ac.id
Herdian Aprilani, Tafsiran Mattew Henry (Surabaya: Momentum, 2015), 495
Liem Khiem Yang, Bertumbuh Bersama Dalam Iman (Jakata: BPK Gunung Mulia, 2012), 14
Gordon D. Fee dan Douglas Stuart, Hermeneutik, Bagaimana Menafsirkan Firman Tuhan Dengan Tepat (Malang: Gandum Mas, 1989) hlm 8
Sapto Sunariyanti, “Penerapan Etika Kristen Dalam Pendidikan Anti Korupsi Di Keluarga,”
SANCTUM DOMINE: JURNAL TEOLOGI 7, no. 1(April 23, 2020): 107–120, accessedMarch 20, 2021, https://journal.sttni.ac.id/index.php/SDJT/article/view/46
Jurnal Teologi Berita Hidup 2, no. 2 (March 31, 2020): 128–141, accessed February 23, 2021
https://ejournal.sttberitahidup.ac.id/index.php/jbh/article/view/34
http://journal.stbi.ac.id/index.php/PSC/article/view/62
https://jurnalrohanihariansaya.blogspot.com/2017/10/jurnal-0710 bersukacita.html
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/7098/6/Bab%202.pdf
Walter M. Dunnet, Pengantar Perjanjian Baru (Malang: Gandum Mas, 2005), 49
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/akmen
https://e-journal.unair.ac.id/JPKM/article/view/22778
http://jurnalpenyakitdalam.ui.ac.id/index.php/jpdi/article/view/415
https://jurnalrespirologi.org/index.php/jri/article/download/101/110
Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru 3 (PT BPK Gunung Mulia 1992)
http://www.jurnal.stttorsina.ac.id/index.php/epigraphe/article/view/37/19 Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (2017): 12–28
Theresia Endang Sulistyawati “Bersukacitalah Senantiasa Menurut 1 Tesalonika 5:16 Dan Implikasinya Bagi Orang Percaya Dalam Menghadapi Krisis Akibat Pandemi Covid-19”, Vol. 2, No. 1 ( Desember 2020), http://sttberea.ac.id/e-journal/index.php/logia.
http://www.jurnal.stttorsina.ac.id/index.php/epigraphe/article/view/37
http://sttberea.ac.id/e-journal/index.php/logia/article/download/48/pdf
https://ojs.sttaa.ac.id/index.php/JAA/article/download/177/160
Gloriya Dwi Kristanti,” Refleksi Kekinian Memaknai Dampak Mengucap Syukur dalam Segala Hal terhadap Gaya Hidup Orang Percaya” ANTUSIAS: Jurnal Teologi dan Pelayanan Volume 7, Nomor 1 (Juni 2021) ISSN 2087-7927 (print)https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/antusias
Fransiskus Irwan Widjaja and Candra Gunawan Marisi, “Menstimulasi Praktek Gereja Rumah Di Tengah Pandemi Covid-19,” Kurios, Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, last modified 2020, accessed September 23, 2020
DOI: https://doi.org/10.55772/filadelfia.v2i2.34
Refbacks
- There are currently no refbacks.